Tanjung Priok lumpuh, Dahlan sebut arus barang anjlok 60 persen | merdeka.com
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui aksi mogok yang dilakukan pengusaha dan pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok telah mengganggu lalu lintas barang yang ingin masuk dan keluar pelabuhan. Tidak tanggung-tanggung, arus barang anjlok hingga 60 persen dibanding hari biasanya.
"Yang terganggu lalu lintas barang dari luar dan dalam sebesar 60 persen. Tapi yang sudah sudah masuk sebelumnya tidak terganggu," jelas Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/6).
Dahlan mengklaim, kegiatan bongkar muat kontainer tidak terganggu sama sekali. Gangguan arus lalu lintas juga hanya terjadi di pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan pelabuhan lainnya seperti pelabuhan di Padang, Jambi, Banten, Lampung, Pontianak tidak terganggu sama sekali.
"Kegiatan bongkar muat barang dan kontainer berlangsung seperti biasa di beberapa tempat seperti pelabuhan Lampung, Pontianak, Banten, Padang, Jambi itu normal 100 persen. Khusus untuk Tanjung Priok, angkutan darat dari dan pelabuhan menurun karena pemogokan Angsuspel Tanjung Priok," jelas Dahlan.
Dahlan menyebut, angkutan khusus pelabuhan adalah bagian dari Organda yang diketuai oleh Eka Sari Lorena. Dahlan melalui Pelindo II sebenarnya juga telah mengklarifikasi masalah pemogokan yang disebabkan oleh isu pembelian 2000 truk melalui anak usaha Pelindo.
"Yang itu merupakan bagian dari Organda dipimpin Eka Sari Lorena. Organda Banten dan yang lainnya bekerja seperti biasa," katanya.
(mdk/noe)