Pemerintah Harus Maksimalkan Energi Terbarukan
Pemerintah Harus Maksimalkan Energi Terbarukan
INILAH.COM, Jakarta - Guna mengatasi harga minyak mentah yang terus melambung, dan tergerusnya cadangan minyak dalam negeri, pemerintah perlu mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) sebagai upaya ketahanan energi nasional.
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara menyebutkan, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memanfaatkan EBT. Banyak sejumlah komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan guna mengalihkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita menghabiskan uang hanya untuk mensubsidi BBM. Padahal subsidi itu dapat dialihkan mengembangkan EBT," katanya dalam Seminar Menegakkan Kedaulatan Energi Nasional, di Jakarta, Rabu (20/2/2013) kemarin.
Hinggi kini Marwan mengakui, produksi EBT masih cukup mahal ketimbang memproduksi bahan bakar konvensional. Kondisi ini dinilai karena belum masifnya pemerintah mengambil kebijakan untuk memaksimalkan EBT sebagai bahan bakar.
Padahal, di negara-negara maju potensi EBT selalu dikembangkan meyusul makin minimnya cadangan energi fosil. "Pemerinta perlu serius kembangkan kalau bukan sekarang mau kapan lagi," katanya.
Menurutnya, untuk mengimplementasikan EBT, pemerintah perlu menggelontorkan dana subsidi. Pasalnya dengan produksi yang masih minim, orang atau lembaga enggan mengembangkan bahan bakar tersebut.
"Subsidi itu penting karena produksinya sendiri masih minim. Ini cara yang baik bagi pemerintah dari pada subsidi digelontokan ke BBM mending dipakai untuk mengembangkan EBT," katanya. [ast]