Indonesia Selektif Tarik Utang Asing
Indonesia Selektif Tarik Utang Asing
Oleh: Wiyanto
ist
INILAH.COM, Jakarta - Untuk menjalankan berbagai proyek dalam negeri, pemerintah selalu membuat utang baru termasuk dari luar negeri.
Deputy Ekonomi Internasional dan Financial Coorporation, Rizal Affandi Lukman mengatakan pemerintah sangat selektif untuk menerima pinjaman dari luar negeri termasuk Jepang. "Kita sangat selektif meminjam dari luar, dan pinjaman dari luar itu semakin turun ke 20%," ujarnya usai bertemu dengan jajaran JAICA di kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Meski pinjaman dari Jepang dibatasi, Rizal mengaku tidak sampai 100%. Lebih lanjut Rizal menjelaskan, Indonesia akan menerima pinjaman yang ada kapasitas pembangunannya. Dari kapasitas building itu, enginering akan melakukan pekerjaannya. "Pinjaman Jepang sifatnya pinjaman lunak di bawah satu persen sekitar 0,8%," katanya.
Oleh karena itu, tambah Rizal, saat ini baru pada tahap mengurangi pinjaman yang terus berkurang rasio dan absolutnya. Sehingga net pertumbuhan utang menjadi negatif. "Jika ada pinjaman untuk projek yang akan diusulkan ke kabinet dengan proses panjang. Dan saya melihat itu dilakukan oleh kami dengan hati-hati," ucapnya. [hid]