Proses Tender Lampu Jalan Tol Cawang Disinyalir Tak Sehat
JAKARTA - Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Bela Hak Rayat (Kobar) Joseph Hutabarat mensinyalir adanya proses tender yang tidak sehat dalam pengadaan tender pengadaan lampu light emitting diode (LED) untuk penerangan Jalan Umum (JPU) di Jalan Tol Cawang-Tomang Cengkareng.
"Ada tiga paket yang ditawarkan, yakni paket I ruas Cawang, Tomang, Semanggi, dengan nilai Rp13 miliar. Paket II ruas Semanggi Pluit nilai Rp10 miliar dan paket III ruas Pluit Bandara nilai Rp13 miliar. Yang ganjil terjadi dipaket I, karena pemegang tender yakni PT Adhi Karya terkesan memaksakansupplier tertentu dengan harga paling mahal," kata Joseph, di Jakarta, Rabu (28/3/2012).
Dia menambahkan bahwa ada salah satu supplieryang sama dan memiliki harga yang jauh lebih murah.
"Menurut catatan kami, supplier yang terkesan dipaksakan ini, negara berpotensi dirugikan dari selisih harga hampir Rp1 miliar dari total jumlah lampu 710 unut untuk paket I," sambungnya.
Pemaksaan menggunakan produk tertentu ini diduga karena ada kolusi. "Dugaan kecurigaan dan keanehan di proyek paket I jalan tol CTC ini juga perlu mendapatkan reaksi dari Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan Kejaksaan agar potensi kerugian negara bisa dibendung," tukasnya,
Di kesempatan berbeda, Direktur Operasional PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membantah hal tersebut, ia mengatakan bahwa dalam proyek pengadaan lampu light emitting diode (LED) untuk penerangan Jalan Umum (JPU) di Jalan Tol Cawang-Tomang Cengkareng sangat terbuka.
"Terbuka, dan itu bisa di cek dikoran juga kok. Jadi saya melihat tudingan itu tidak beralasan. Proses tender tersebut juga profesional dan sesuai aturan yang ada, tidak ada korupsi kolusi atau lainnya," ungkapnya. (ade)