Bangun Proyek Tol, CMNP Siapkan Rp550 Miliar
VIVAnews - PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengungkapkan kebutuhan belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) perusahaan tahun 2012 ditaksir mencapai sebesar Rp550 miliar. Dana itu akan digunakan untuk membangun sejumlah proyek jalan tol.
"Termasuk untuk proyek Depok-Antasari (DATR) dan perawatan rutin. Uang Rp500 miliar itu dari kas internal," kata Direktur Operasional PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk, Hudaya Arryanto, dalam paparan publik, di Jakarta, Rabu, 28 Desember 2011.
Hudaya memperkirakan kebutuhan capex tersebut masih mungkin bertambah karena perusahaan saat ini sedang dalam proses ekspansi bisnis. CMNP berencana ekspansi bisnis dengan cara akuisisi dan mengikuti sejumlah proses tender. "(Dana Capex) itu yang sudah commited, akan ada equity call," kata dia.
Terkait pembangunan jalan tol ruas Depok-Antasari, Hudaya mengatakan bahwa proyek tersebut kini sudah bisa kembali dilanjutkan oleh anak usahanya, PT Citra Waspphutowa. Addendum Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas tol Depok-Antasari ditandatangani pada 7 Juni 2011 lalu oleh anak usahanya Citra Waspphutowa sebagai pemegang konsesi proyek jalan tol.
Untuk pembangunan kembali proyek tersebut, CMNP mengaku telah mengeluarkan rencana bisnis baru. Pembangunan proyek itu nantinya akan dibagi dalam dua tahap yaitu tahap I sepanjang sekitar 12 km dari Antasari-Sawangan dengan rencana operasional pada 2014 mendatang.
Untuk tahap II, pembangunan akan dilakukan untuk ruas Sawangan-Bojong Gede sepanjang sekitar 9,5 km. Namun pembangunan ini akan dilakukan jika volume lalu lintas telah bagus.
CMNP mengungkapkan, CW juga telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada 25 Agustus lalu sejumlah Rp95 miliar. Kemudian, pada 25 November lalu, CW juga telah mengajukan permohonan dana Badan Layanan Umum milik Kementerian Pekerjaan Umum yang hingga kini masih tahap proses finalisasi.
"CW akan mendapatkan dana BLU sebesar Rp484 miliar untuk pembangunan proyek jalan tol tahap I," katanya.
Diakui Hudaya, proses pembebasan lahan hingga saat ini masih terus dilakukan. Proses negosiasi dan musyawarah dengan warga sekitar diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2013. "Dilanjutkan dengan proses pembangunan konstruksi tahap I," ujarnya. (umi)