Kisah Seorang Pengemis

Alkisah, tersebutlah sepasang suami istri yang tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan. Mereka hidup dengan berkecukupan. Tiba-tiba pintu rumah mereka diketuk oleh seorang pengemis. Sang istri ingin memberinya makanan, akan tetapi suaminya kemudian menghardik dan mengusir pengemis itu. Tidak berapa lama kemudian, usaha si suami mengalami kebangkrutan. Kekayaannya sirna. Selain itu, Karena perangainya yang buruk, ia juga bercerai dengan istrinya. Sang wanita kemudian menikah lagi dengan seorang pria yang baik perangainya lagi hidup berkecukupan. 

Suatu ketika, wanita itu tengah bersiap menikmati hidangan ayam panggang di meja makan bersama suami barunya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk oleh seorang pengemis. "Tolong berikan makanan kita kepadanya," pinta si pria kepada istrinya. Wanita itu mematuhi kata suaminya. Ketika kembali, wanita itu menangis tersedu-sedu. "Apa yang membuatmu menangis?" tanya suaminya. "Pengemis tadi ternyata adalah suamiku. Dahulu, kami juga pernah didatangi oleh pengemis ketika tengah menikmati hidangan, lalu ia menghardik dan mengusir pengemis itu. Sekarang, ternyata ia justru menjadi pengemis.

" Suaminya berkata lembut, "Tahukah engkau, pengemis yang dulu diusirnya itu adalah aku." ā€¦

Sumber kisah: al-Mustathraf fi Kull[i] Fann Mustazhraf, vol. I, hlm. 27. 

******* 

Allah `Azza wa Jalla berfirman: 

Ł‚ŁŁ„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ł…ŁŽŲ§Ł„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁ ŲŖŁŲ¤Ł’ŲŖŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŽŁ†Ų²ŁŲ¹Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁ„Ł’ŁƒŁŽ Ł…ŁŁ…Ł‘ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŲ¹ŁŲ²Ł‘Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŁˆŁŽŲŖŁŲ°ŁŁ„Ł‘Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŲØŁŁŠŁŽŲÆŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ŁŽ ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų”Ł Ł‚ŁŽŲÆŁŁŠŲ±ŁŒŲŒ ŲŖŁŁˆŁ„ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽ ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł’Ł†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±Ł ŁˆŁŽŲŖŁŁˆŁ„ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§Ų±ŁŽ ŁŁŁŠ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁŠŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲŖŁŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁŠŁ‘ŁŲŖŁ ŁˆŁŽŲŖŁŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł Ų§Ł„ŁŽŁ…ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲŖŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁŠŁ‘Ł ŁˆŁŽŲŖŁŽŲ±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł Ł…ŁŽŁ† ŲŖŁŽŲ“ŁŽŲ§Ų” ŲØŁŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ų­ŁŲ³ŁŽŲ§ŲØŁ 

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. 
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)." [QS Āli `Imrān/3: 26-27.] Semoga kisah bermanfaat bagi kita semua. 

Disusun oleh Ustadz Adni Kurniawan, Lc. 



Popular Posts