INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyetujui membagikan dividen 30% dari laba bersih 2010 atau total Rp56,8 miliar.
"Untuk sisa laba bersih sebesar Rp1, 41 miliar atau sebesar 0,75% akan dialokasikan perseroan untuk program kemitraan, sebesar Rp1,42 miliar atau 0,75% digunakan program bina lingkungan dan sisanya sebesar Rp129,79 atau 68,50% akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk melakukan kegiatan usaha perseroan ke depan," tutur Sekretaris Perusahaan ADHI Kurnadi Gularso, usai RUPS perseroan, Senin (13/6).
Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp73 miliar pada 2011. Dana belanja modal didapatkan dari kas internal. Kurnadi mengatakan, dana belanja modal sekitar Rp50 miliar dari anggaran belanja modal digunakan untuk berinvestasi dalam Adhi Concrete Pavement System (ACPS). ""ACPS merupakan inovasi teknologi di bidang precast concretekhususnya untuk proyek jalan tol. Sisanya sekitar Rp28 miliar akan digunakan untuk kegiatan perseroan," kata Kurnadi.
ADHI merencanakan untuk masuk ke dalam segmen proyek-proyek EPC Oil & gas. Dengan mempertimbangkan ukuran pasar segmen proyek tersebut yang sangat besar dan hanya dikuasai oleh beberapa kontraktor asing."Segmen proyek oil & gas adalah segmen yang cukup potensial bagi ADHI yang sebelumnya pernah memiliki pengalaman dibidang ini walaupun masih dalam skala kecil," tutur Kurnadi
Sebelumnya, ADHI memperoleh beberapa proyek PLTU, yaitu PLTU Tembilahan Riau senilai Rp277,3 miliar dan PLTU Sintang Kalimantan Barat senilai Rp357 miliar pada 2011. ADHI juga memperoleh proyek PJPP Gundih/Cepu senilai Rp1,2 triliun.
Seperti diketahui, laba bersih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sebesar Rp185,35 miliar pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya Rp165,53 miliar. Pendapatan perseroan turun menjadi Rp6,05 triliun pada 2010 dibandingkan periode sama sebelumnya sebesar Rp7,71 triliun. [cms]
Sent from my mobile phone