Bangun Bisnis Lewat Integritas

Hal itu disampaikan CEO Grup Para Chairul Tanjung pada acara Investor Summit and Capital Market Expo 2009 di Jakarta, baru-baru ini. "Kepercayaan dibangun seumur hidup. Dengan membangun kepercayaan membangun sebuah integritas," ujar Chairul.

Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Selain itu juga ditambah memperbesar jaringan. "Berteman itu penting demikian juga jaringan," imbuhnya.

Pria yang lahir pada 16 Juni 1962 itu memiliki latar belakang pendidikan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Ia mulai membangun usaha sejak duduk di bangku kuliah.

Sebagai anak yang lahir bukan dari keluarga berada, Ia harus berusaha sendiri mencari uang untuk membiaya kuliahnya dengan berjualan stiker dan kaos. "Saya memulai usaha dari lingkungan terdekat yaitu kampus. Sejak kuliah, saya mulai menjual kaos, stiker, buku bekas, dan lainnya," tutur Chairul.

Lalu Chairul Tanjung mulai mengajak mitra bisnis untuk membuka usaha fotokopi di kampus kemudian jual-beli alat kedokteran dan kedokteran gigi. Pada 1984, Chairul Tanjung membuka toko di Senen tetapi sayang harus ditutup karena bangkrut seiring kesibukannya sebagai aktivis.

"Masalah utama untuk membuka usaha adalah permodalan. Tapi itu jangan jadi halangan, yang penting adalah kemauan untuk memulai usaha," kata pria berperawakan besar ini.

Kemudian, Chairul Tanjung membangun sebuah usaha sepatu home industry. Ia mendapatkan pinjaman dari bank sebesar Rp150 juta. Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang terutama penyiaran, entertainment dan lifestyle.

Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi jiwa mega life, Para multi finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah, Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo, Trans TV, Trans 7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Mega Finance, dan Trans Studio.

Chairul mengatakan, dirinya tertarik dengan dunia penyiaran karena televisi sebagai alat transformasi ke arah yang lebih baik. Menurut Chairul, masyarakat Indonesia masih menyukai hiburan dibandingkan berita. Ke depan, ia akan mengembangkan bisnis media, lifestyle dan entertainment. Seperti diketahui Chairul Tanjung telah membangun Trans Studio di Makassar, Sulawesi Selatan.

Untuk membangun usaha di bidang bisnis media dan hiburan di Indonesia, PT Trans Media Corporation berencana menerbitkan obligasi global pada kuartal kedua 2010.

Chairul menuturkan, Trans Media akan menerbitkan obligasi US$300juta hingga US$600 juta untuk membiayai ekspansi di bisnis media dan hiburan di Indonesia. "Obligasi global ini untuk investasi mengembangkan industri multimedia dan entertainment, dan membangun studio seperti Universal," ujar Chairul.

Selain itu, grup Para berencana akan mengakuisisi perusahaan media dan gaya hidup yang telah memiliki pangsa pasar global. "Saat ini masih dalam pembicaraan, kita ingin memiliki saham mayoritas," tuturnya. [mdr]


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Popular Posts